Khasiat dan Manfaat Tanaman Patah Tulang. Patah Tulang atau istilah ilmiahnya
Euphorbia tirucalli L adalah tanaman herba dari suku
Euphorbiaceae. Sedangkan nama daerah diwilayah Indonesia adalah susuru (sunda), kayu urip, pacing tawa, tikel belung (jawa), kayu jaliso, kayu leso, kayu langtolang, kayu tabar (madura) kayu potong (tanean). Di Indonesia patah tulang ditanam sebagai tanaman pagar, tanaman hias dipot, tanaman obat, atau kadang tumbuh liar. Tanaman ini menyukai tempat terbuka yang terkena cahaya matahari langsung.
Ranting patah tulang yang telah kering jika dibakar dapat mengusir nyamuk. Getah patah tulang dipakai untuk meracuni ikan sehingga mudah ditangkap. Namun, jika getah patah tulang mengenai mata bisa menyebabkan buta. Di Jawa tanaman ini jarang berbunga. Tanaman ini diperbanyak dengan stek batang.
Sifat dan Khasiat Tanaman Patah Tulang
Patah tulang berbau lemah, rasa mula-mula tawar, lama kelamaan timbul rasa tebal dilidah. Getahnya beracun (toksik) dan perangsang muntah.
Akar dan ranting berkhasiat untuk mengatasi nyeri lambung (gastritis), tukak rongga hidung, rematik, tulang terasa sakit, nyeri saraf, wasir, dan sifilis. Batang kayu patah tulang digunakan untuk sakit kulit, kusta (Morbus Hansen), serta baal pada kaki dan tangan.
Cara pemakaian Tanaman Patah Tulang
Giling halus akar dan ranting patah tulang yang telah dikeringkan menjadi bubuk. Campur dengan lontong beras sampai merata, lalu bentuk menjadi pil kecil-kecil sebesar telur cecak. Jemur sampai kering supaya dapat disimpan. Makan jika perlu.
Untuk pemakaian luar, tumbuk halus herba segar, lalu turapkan ketempat yang sakit, seperti bisul, kurap,terkilir, tulang patah, rematik, tahi lalat besar dan gatal, cacar ular (herpes zooter), borok atau ulkus karena frambusia, sakit gigi, radang telinga dan tertusuk duri atau tulang ikan. Bisa dicampur herba segar yang ditumbuk halus dengan susu untuk penyakit kulit, seperti gatal-gatal, kurap, tumor, kutil dan kapalan (clavus).
ADS HERE !!!